Jakarta – Anggota Komisi VI DPR, Andre Rosiade mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menerbitkan saham baru untuk PT Rekayasa Industri (Rekind). Menurut Andre, penerbitan saham baru senilai USD 100 juta dapat membuat Rekind siap menggarap proyek-proyek pembangunan mendatang.
“Saya ingin bicara di luar vaksin dulu. Saya terus terang, kita tahu Pak Menteri, Pak Presiden punya kebijakan mengenai pembangunan yang luar biasa tahun ini dan tahun depan. Pabrik pupuk akan dibangun, ada proyek Pertamina yang akan dilelang segera, bangun kilang, pembangkit juga akan dilakukan pembangunan,” ujar Andre dalam keterangan tertulis, Kamis (21/01/2021).
Salam forum Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, Rabu (20/01), Ketua DPD Gerindra Sumatera Barat ini juga mengatakan Indonesia memiliki Rekind yang berpengalaman dalam bidang Engineering Procurement and Construction (EPC).
“Nah Indonesia punya yang namanya rekayasa Industri. PT Rekind EPC (Engineering Procurement and Construction). Kalau kita bangun dari awal, kita butuh 500 juta dolar sampai 1 miliar dolar. Karena mereka punya pengalaman,” jelasnya.
“Bahkan banyak dirut-dirut Pak Menteri, itu adalah orang-orang Rekayasa Industri. Dirut Pertamina, Dirut Pupuk Indonesia bahkan menteri ESDM pun juga orang Rekayasa Industri,” imbuhnya.
Andre pun mengusulkan agar Rekind dapat menerbitkan saham baru. Dalam skema usulannya, ada empat perusahaan pelat merah yang bisa mengambil porsi saham baru tersebut.
“Saya ingin mengusulkan kepada Pak Menteri, bahwa saat ini Rekayasa Industri butuh 100 juta dolar. Saya usulkan pak menteri menerbitkan saham baru untuk rekayasa industri di mana 25 juta dollar ini bisa chip in dari Pertamina, 25 juta dari Pupuk Indonesia, 25 juta dolar dari PLN dan 25 juta dolar yang keempat itu dari Mind ID,” paparnya.
Melalui penerbitan saham baru tersebut, Andre menyampaikan dengan demikian Rekind dapat membangun pabrik hingga kilang di Indonesia.
“Sehingga uangnya betul-betul masuk ke cash-nya rekayasa Industri. Sehinga Rekayasa Industri bisa punya cash flow, punya likuiditas, dan bisa menjadi EPC untuk membangun pabrik, kilang atau apa pun, yang ada di Indonesia. Itu usulan saya. Saya percaya Pak Menteri BUMN, Pak Erick Thohir patriot, Insya Allah pasti akan menyelamatkan Rekayasa Industri,” pungkasnya.
(mul/mpr)
Sumber : detik.com · 21 Januari 2021