Anggota DPR RI Andre Rosiade mengunjungi Semen Padang Hospital (SPH), Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) usai terjadinya ledakan hebat di RS tersebut Selasa sore.
Dalam kunjungan tersebut, Andre sebelumnya ingin mengetahui kondisi terkini rs tersebut. Andre mengaku SPH masih layak digunakan.
“Penyebab permasalahan (ledakan) sudah disampaikan sama beliau (manajemen SPH) tentang situasi real RS seperti apa. Bahwa ternyata RS ini masih bisa digunakan untuk lantai 2,3 dan 4. Jadi sebenarnya RS ini bisa dibuka,” katanya saat mengunjungi SPH, Rabu (31/1/2024).
Andre juga tidak menampik butuh waktu bagi kepolisian untuk menyelesaikan investigasi sebelum SPH dioperasikan kembali. Ketua DPD Partai Gerindra tersebut mendorong Polresta Padang bergerak cepat menginvestigasi ledakan yang terjadi tersebut agar pelayanan SPH kembali normal.
“Harapan kami selaku anggota DPR RI, pihak Polres Kota Padang secara cepat menyelesaikan investigasi agar proses pelayanan terhadap masyarakat bisa kembali bisa dilaksanakan,” ungkapnya.
Sementara data yang diterima Andre, biasanya dalam satu hari SPH Padang menerima 1.000 orang pasien yang rawat jalan dengan BPJS, dan ratusan pasien rawat inap untuk setiap harinya.
“Untuk RS SPH ini setiap hari menerima 1.000 orang pasien yang rawat jalan dengan BPJS. Sementara juga menampung ratusan rawat inap perharinya. Sehingga kita (SPH) sangat butuhkan, karena kita ketahui bahwa fasilitas rawat inap yang ada di Sumbar terbatas,” ungkapnya.
“Kami berharap pihak Polres Kota Padang cepat menyelesaikan investigasi. Dan mencopot police line, lalu dalam satu minggu pihak SPH bisa membuka layanan klinik dan mungkin rawat inap. Sehingga Insyaallah dalam 1 bulan renovasi bisa selesai dan pelayan segera pulih,”sambungnya.
Andre juga berharap kejadian serupa tidak berulang. Dia juga mengimbau SPH kembali memeriksa seluruh fasilitas yang ada untuk bisa dibenahi.
“Tentu harapan kami, jangan sampai kejadian berulang kembali. Tolong betul-betul cek lagi seluruh fasilitas, benahi dan perbaikan agar tidak terulang kejadian sama,”ungkapnya.
Peninjauan kali ini ke SPH menurutnya merupakan perwakilan dari Komisi VI DPRD RI yang bermitra dengan BUMN. Diketahui SPH merupakan RS milik PT Semen Padang di bawah Kementerian BUMN.
“Kami Komisi VI meninjau, (ledakan) menjadi permasalah besar. Maka kami datang untuk mencari informasi permasalah apa, dan mencari solusi yang diberikan oleh manajemen. Sehingga nanti investigasi selesai dan police line dibuka, insyaallah dalam 1 minggu pelayanan Poliklinik dibuka kembali, dan 1 bulan (SPH) akan berjalan normal lagi,” tutupnya
Sumber : detik.com 30 Januari 2024