Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan, kunjungan kerja DPR dilaksanakan dalam rangka pengawasan terhadap BUMN industri pertahanan holding DEFEND IDE. Dia berharap industri pertahanan dalam negeri ini mampu meningkatkan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) produknya hingga 50%.
Hal itu disampaikan Andre Rosiade kepada Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa beserta jajaran direksi saat menerima Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI yang dipimpin oleh Andre Rosiade beserta jajaran anggota Komisi VI pada Rabu (9/4) lalu di Grha Pindad, Bandung. Adapun kunjungan kerja ke PT Pindad adalah untuk peninjauan pengembangan ekosistem BUMN Industri Pertahanan.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi VI DPR RI turut mengundang PT Pos Indonesia dan PT KCIC dalam rangka pengawasan terhadap pelaksanaan distribusi logistik dan transportasi pasca-Idul Fitri 2025.
Andre menyebutkan, DPR RI memiliki tiga fungsi yaitu legislasi, pengawasan dan anggaran. Komisi VI DPR RI sebagai salah satu alat kelengkapan DPR yang membidangi perdagangan, koperasi, BUMN dan persaingan usaha secara kelembagaan menjalankan ketiga fungsi tersebut.
“Untuk menjalankan fungsi pengawasan, pada kesempatan kali ini Komisi VI melakukan Kunjungan Kerja Reses ke Kota Bandung. Holding DEFEND ID yang beranggotakan 5 entitas BUMN diharapkan mampu meningkatkan TKDN menjadi 50% lebih, contohnya seperti MV3 Garuda Limousine,” jelas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI ini.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asdep Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Chairiah, Asdep Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arlaini, jajaran Direksi holding DEFEND ID yaitu Direksi PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Dahana, serta Direksi PT Pos Indonesia (Persero) dan PT KCIC.
Sementara itu Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Chairiah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kinerja holding BUMN DEFEND ID dari awal terbentuk sampai dengan akhir 2024 mengalami peningkatan dan perbaikan cukup signifikan. Hal ini tentu sejalan dengan pembentukan holding DEFEND ID agar menjadi industri pertahanan yang kuat, mandiri, dan berdaya saing.
Sumber : posmetropadang.com 15 April 2025