Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade, menerima aduan dari ratusan orang dari Nagari Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya. Mereka mengaku telah dirugikan oleh sebuah koperasi tempat warga menyimpan uang yang hingga kini tidak ada kejelasan.
Setidaknya sebanyak 1.500 nasabah yang merupakan masyarakat setempat yang menabung di koperasi itu menuntut agar uang yang telah disimpan bisa kembali didapatkan. Bahkan total kerugian masyarakat disebut mencapai Rp 20 miliar. Satu korban disebut bisa menderita kerugian puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Atas aduan tersebut, Andre yang juga anggota Komisi VI DPR RI langsung menghubungi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono. Andre mempertanyakan mengenai perkembangan kasus ini.
Andre berjanji akan menanyakan langsung ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terkait legalitas koperasi tersebut.
“Saya sudah menghubungi Kapolda Sumbar, dan beliau akan segera menanggapi. Persoalan ini akan saya kawal. Saya akan temui OJK dan menanyakan hal ini ke Kementerian Koperasi dan UKM saat kembali ke Jakarta nanti. Ini sangat merugikan dan meresahkan warga,” kata Andre kepada wartawan, Rabu (10/1/2024).
Masalah itu sudah berlangsung sudah sejak sembilan bulan lalu sampai dilaporkan ke Polres Dharmasraya dan Polda Sumbar. Namun hingga kini para korban belum menemui titik terang.
“Beri saya waktu, akan saya kawal,” ujar Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sementara itu, tokoh masyarakat Dharmasraya Junaindar Sumawan menyebutkan, persoalan koperasi sampai investasi bodong memang meresahkan masyarakat saat ini. Menurut dia, begitu banyak warga yang menjadi korban karena tergiur dengan bunga atau keuntungan besar yang instan.
“Kami meminta warga untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan, baik menabung atau investasi,” kata Junaindra yang juga banyak mendapatkan pengaduan yang sama dari warga.
Sumber : news.detik.com 10 Januari 2024