Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan peluncuran Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia. Wakil Ketua Komisi VI DPR Andre Rosiade menyebut Danantara akan bermitra kerja di dua komisi DPR nantinya.
“Jadi gini, Komisi VI merupakan komisi yang melahirkan Danantara. Tadi kan disampaikan oleh Pak Presiden juga bahwa terima kasih kepada Komisi VI dan Komisi XI yang membantukan pendirian Danantara,” kata Andre kepada wartawan di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Politikus Gerindra ini mengatakan akan ada pemisahan antara holding BUMN dan holding investasi di Danantara. Dia menyerahkan kepada pimpinan DPR soal penunjukan komisi di DPR yang bermitra kerja dengan masing-masing holding itu.
“Nanti itu pimpinan DPR yang akan menyampaikan, nanti pimpinan yang akan menentukan mitranya yang mana. Nanti kan ada holding investasi, ada holding BUMN, seperti itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andre menegaskan pihaknya mendukung berjalannya Danantara. Dia mendorong Danantara nantinya mampu meningkatkan perekonomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan.
“Danantara ini berhasil, sukses, dan bisa membuka jutaan lapangan pekerjaan dan ekonomi Indonesia tumbuh 8%. Itu optimisme kami dan kami DPR mendukung penuh langkah pemerintah,” kata dia.
Prabowo sebelumnya pernah menyatakan Danantara akan menjadi lembaga pengelola modal besar di Indonesia. Badan investasi ini diharapkan operasionalnya bakal mirip seperti holding Temasek dari Singapura. Danantara akan mengelola aset USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun.
Modal Danantara sebagai badan pengelola investasi ditetapkan paling sedikit Rp 1.000 triliun. Modal itu bisa saja bertambah bila ada penambahan suntikan modal negara ataupun dari sumber lain.
Sumber : news.detik.com 24 Februari 2025