Jakarta, SAWIT INDONESIA – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade meminta peremajaan sawit rakyat ditingkatkan dalam pelaksanaannya terutama di wilayah Sumatera Barat sebagai salah satu sentra sawit.
Menurutnya gagasan teknik replanting atau peremajaan kelapa sawit ini menarik untuk dieksekusi dalam waktu dekat. Selain itu menurut Andre, dirinya melihat prospek positif terhadap gagasan teknik Replanting yang digagas PTPTN Group sebagai leading sector.
“Sawit ini memang primadonanya di Sumatera Utara dan Riau. Tapi Sumbar juga tolong jangan dilupakan. Karena petaninya butuh,” ujar Andre saat dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (9/7).
Andre Rosiade berpesan kepada PTPN Group sebagai leading sector agar program peremajaan sawit rakyat juga mengakomodir hingga ke Sumatera Barat. Pasalnya, berdasarkan pengamatannya banyak aspirasi yang datang dari kalangan petani di daerah pemilihannya seperti di Dhamasraya dan Pasaman Barat.
“Bantu petani kelapa sawit di Sumatera Barat, khususnya di dapil saya di Dharmasraya, lalu Pasaman Barat, itu kan banyak sekali sawit-sawit tua,” sambung Andre Rosiade.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Republik Indonesia terus mendorong Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas produk kelapa sawit Indonesia, khususnya produk yang dihasilkan oleh pekebun sawit rakyat. Program PSR ditujukan untuk memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Sejak awal diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Oktober 2017, Program PSR hingga tahun 2023 telah menyentuh kepada 142.078 pekebun sawit rakyat dengan dana yang disalurkan mencapai sebesar Rp9,11 triliun dan dengan total areal PSR seluas 326.678 ha. Program PSR ini terus didorong Pemerintah agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Sumber : sawitindonesia.com 09 Juli 2024