PADANG, KLIKPOSITIF -Gusmarni (47), guru honorer di sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Padang Utara harus membawa anaknya Lutfi (10) ke Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, anaknya menjadi saksi meninggalnya suaminya, Erik Satria (45) setahun lalu. Trauma membuatnya susah tinggal dan bekerja di Padang.
“Awal 2020 saya bawa Lutfi ke Bekasi untuk menenangkan diri tempat keluarga. Tapi Maret ada Covid-19 dan kami tertahan di sana,” kata Gusmarni.
“Saya juga tak lagi mengajar untuk menenangkan anak. Akhir tahun kami baru bisa ke Kota Padang lagi,” sambung Gusmarni di rumahnya di Jalan Kali Citarum, Kampung Baru, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, Rabu (6/1/2020).
Gusmarni menyebutkan, sekitar setahun menganggur, awal bulan ini dia kembali bisa mengajar. Dia sekarang harus menghidupi anaknya yang masih kelas 5 SD.
Anaknya sudah mulai move on dari kenangan meninggalnya sang ayah yang tiba-tiba jatuh dari motor saat diboncenginya. Diduga terkena serangan jantung.
“Di sekolah lama saya dibayar per jam, sekarang bulanan. Tapi kurang lebih sama penghasilannya. Semoga dengan ini bisa menghidupi keluarga kecil kami ini. Orang tua saya juga sudah tak ada,” kata Gusmarni yang menghuni rumah sederhana peninggalan orangyuanya.
Hari itu, Gusmarni didatangi tim DPD Partai Gerindra Sumbar yang mendapatkan informasi keluarga Gusmarni. Mereka langsung memberikan bantuan dari Anggota DPR RI Andre Rosiade kepada guru honor yang sangat membutuhkan itu.
“Alhamdulillah, kami tak menyangka didatangi tim pak Andre Rosiade . Terima kasih pak Andre yang memberikan bantuan kepada saya dan anak saya yang sudah yatim”
“Semoga pak Andre dan keluarga serta Gerindra sehat selalu,” kata Gusmarni yang menerima bantuan melalui Wakil Ketua Gerindra Sumbar Nurhaida, Alwis Ray (wakil sekretaris), Rina Shintya (wasek) dan Zulkifli (wakil bendahara).
Nurhaida yang juga Sekretaris PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumbar mengaku prihatin dengan kondisi Gusmarni dan anaknya yang menjadi yatim.
Apalagi tak ada keluarga dekat lagi yang bisa membantunya menghidupi diri dan keluarganya.
“Kami dengar informasi bu guru honor ini dan langsung koordinasi dengan ketua DPD Gerindra Andre Rosiade . Ketua langsung minta dikirimkan bantuan,” kata Nurhaida.
Andre Rosiade mengaku salut dengan perjuangan guru honor yang tetap mengajar saat kondisi semakin berat. “Kami bantu dan dukung perjuangan bu Gusmarni mengajar di SLB”
“Karena itu meminta tim menyalurkan bantuan. Semoga bisa membantu,” kata Andre Rosiade yang juga Ketua DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*)
Editor: Riki
Sumber : Klikpositif · 7 Januari 2021