Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade memberikan bantuan untuk satu keluarga kurang mampu yang tinggal di sebuah gubuk reot di dekat kolam ikan di Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (7/12/2024). Andre menekankan apapun yang terjadi, menyekolahkan anak adalah suatu keharusan bagi orang tua.
“Kami mendengar dan sangat prihatin. Semoga ini bisa membantu keluarga pak Joni. Kami lihat anak-anak mereka masih kecil dan yang besar harusnya sudah sekolah,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR itu seperti dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024).
Hal ini dia ungkapkan usai memastikan operasional uji coba tol Padang-Sicincin, Andre kemudian bergerak menyerahkan bantuan. Sebelumnya, informasi itu didapat Andre dari warga Koto Tangah.
Lebih lanjut, Andre menekankan kepada Joni, bagaimanapun kondisi ekonomi saat ini, sekolah anak harus diprioritaskan. Minimal pendidikan dasar. Banyak program pemerintah yang bisa diakses, dan dia juga bersedia membantu.
“Kami pesankan, apapun kondisi kita, sekolah anak harus dikejar. Jangan sampai terabaikan. Karena ini adalah hak anak dan insya Allah bisa membantu orang tua di masa depan,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Andre juga mengatakan sebagai kader Gerindra, partainya Presiden Prabowo, dia akan terus memberikan bantuan untuk masyarakat di Sumbar.
“Ini adalah bentuk kerja nyata kami sebagai kader Gerindra di parlemen. Kami akan berjuang membawa program-program dan proyek besar pembangunan Sumbar. Kami juga akan terus berbagi untuk masyarakat baik sembako, bantuan langsung dan lainnya,” katanya.
Diketahui, dari tiga anak pasangan Joni Witri (42) dan Zulhayati (29), belum ada yang bersekolah, meski satu orang sudah berumur enam tahun. Umur yang cukup untuk memulai sekolah dasar. Dia memiliki anak Ravinda (6), Fadli (5) dan Putri (2). Joni Witri menyebut, jangankan untuk bersekolah, untuk makan sehari-hari saja mereka kesulitan.
Sejak dua tahun lalu, karena tidak ada pekerjaan, dia menerima tawaran dari seorang anggota kepolisian untuk menghuni gubuk dekat kolam ikannya. Selain menjaga kolam, Joni juga diminta untuk bantu-bantu panen ikan dan dari sanalah dia mendapatkan upahnya. Bukan honor atau gaji tetap.
“Awalnya kami tinggal di Padang Sarai, Koto Tangah. Tapi tidak ada pekerjaan dan sekarang tinggal di kolam ikan ini. Alhamdulillah, karena kebaikan pak polisi itu, kami bisa ada tempat tinggal dan uang untuk makan, meski sebenarnya belum cukup. Anak kami tiga,” kata Zulhayati saat bertemu dengan Andre Rosiade di gubuk itu.
Dia sangat berterima kasih mendapatkan bantuan Rp10 juta dari Anggota DPR RI itu. Dia tidak menyangka, seorang wakil rakyat di pusat tiba-tiba datang dan memberikan perhatian kepadanya.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak pak. Semoga ini menjadi berkah bagi bapak dan akan sangat bermanfaat bagi keluarga kami,” tambah Joni.
Sumber : news.detik.com 14 Desember 2024